Meski hp 'jadul' tapi tidak menutup kemungkin kinerjanya kita buat baru. Tentunya bukan sulap bukan sihir untuk merealisasikannya, yakni dengan memanfaatkan fasilitas hard reset atau master reset yang ada di ponsel. Mungkin sebagian dari kita merasa ngeri dengan resiko yang ditimbulkan oleh hard reset. Padahal tak selamanya hard reset menjadi hal yang menakutkan, terutama
untuk data-data penting ponsel yang ditakuti sirna.
Selain dapat mengembalikan kebugaran ponsel, hard reset dapat menyelamatkan ponsel dari:
- Terkena virus sehingga kinerja ponsel terganggu dan tidak dapat melakukan booting.
- Terlalu banyak aplikasi yang di instal maupun uninstal sehingga menimbulkan kekacauan pada sistem registrinya.
- Munculnya pesan 'application closed' yang terjadi karena malfungsi aplikasi yang terinstal sehingga tidak berjalan dengan normal.
Selain itu jika ingin menjual ponsel, hard reset berguna mengembalikan kondisi ponsel seperti saat membelinya.
Tentu saja resiko utama yang harus dihadapi adalah hilangnya data-data penting. Mulai dari phonebook, gambar, ringtone hingga aplikasi-aplikasi penting. Namun tampaknya hal ini bisa diatasi. Rata-rata PC suite atau software bawaan ponsel sekarang sudah memasukkan fitur back-up data di paket mereka. Jadi sebelum melakukan hard reset perlu melakukan back up terlebih dahulu. Untuk back up file bisa disalin ke memory card atau PC, sedang phonebook yang paling efisien dipindah ke 'directory SIM', baru setelah selesai memformat disalin lagi ke telpon.
